PT.
WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
PSAK
No. 16 “Aset Tetap”
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
Efektif
tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset
Tetap”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 16
(Revisi 2011), telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Aset
tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk,
biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan
lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya
pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setelah
pengakuan awal dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straightline method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat untuk masing-masing aset tetap
adalah sebagai berikut:
Bangunan 20
tahun
Kapan dan perlengkapan 16-20 tahun
Mesin 4
tahun
Kendaraan 4
tahun
Inventaris Kantor 4
tahun
Pada
laporan keuangan tahun 2010 jumlah aktiva tetap sebesar USD 1.547.020.940 lalu menjadi USD 221.340.724 dan pada tahun 2012
menjadi USD 281.058.430
Biaya
pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran termasuk biaya docking dan
penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap
tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari Aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau
kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi komprehensif
konsolidasian tahun yang bersangkutan. Biaya docking kapal dikapitalisasi pada
saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai sisa umur
kapal.
Aset
dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada
saat selesai dan siap digunakan Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi
masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir
periode pelaporan.
PSAK
no.46 “Pajak Penghasilan”
Seluruh
perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance
sheet liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku
saat ini.
Pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah
secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan
digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Saldo
rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai
untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada
saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Penghasilan
utama Perusahaan merupakan objek pajak final, sehingga Perusahaan tidak
mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah
tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan
dasar pengenaan pajak aset liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan
tersebut. Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan
menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak
penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan
laba rugi konsolidasi, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang
masih harus dibayar.
Pada
tahun 2010, pajak penghasilan perusahaan sebesar USD 13.502.319 dan pajak
penghasilan perusahaan pada tahun 2011 sebesar USD 1.355.331 dan pada tahun
2012 menjadi USD 2.070.036.
Aset
dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas
pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak
kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun
yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan
yang berlaku.
PSAK
no.50 “Instrumen Keuangan: Penyajian”
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai
dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas.
Instrumen Ekuitas
Instrumen
ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Perolehan
kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Grup dicatat dengan menggunakan
metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan
kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. Pada tanggal laporan, Grup
tidak memiliki instrumen ekuitas.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i)
liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi dan
(ii)
liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas
Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada 31
Desember 2012, Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai FVTPL adalah
convertible loan.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan
Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya
perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan
pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat
akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif. Dengan jumlah utang usaha pada 2011
sebesar USD 122.116.189 dan meningkat menjadi USD 161.528.052 pada tahun 2012. Pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas keuangan yang dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
adalah utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek,
liabilitas keuangan lainnya, utang bank, utang sewa pembiayaan dan utang pihak
berelasi.
PSAK no. 55 “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
Penentuan
Nilai Wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Investasi pada efek ekuitas yang
tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara handal dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar untuk
instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu.
Metode
Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah
metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi
dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi
dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Penghentian
Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup
tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka
Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diperoleh. Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan
atau kadaluarsa.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan
Aset
keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan di dalam laporan Posisi keuangan interim konsolidasian jika
terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
PSAK
No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 60
mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan
entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran
nilai wajar. Sebagai standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko
likuiditas. Penerapan standar tersebut berdampak terhadap pengungkapan pada
Catatan 31.
Dengan
jumlah aset keuangan pada tahun 2011 sebesar USD 44.192. 997 dan sebesar USD
57.555.441 dan jumlah liabilitas keuangan sebesar USD 120.177.275 pada tahun
2011 dan sebesar USD 158.923.774 pada tahun 2012. Nilai wajar aset dan
liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan
pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar
sebagai berikut:
(a) harga
kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1);
(b)
input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya
derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
(c)
input untuk aset atau liabilitas yang
bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi)
(tingkat 3).