Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa, hal ini terjadi karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat. Jadi, inti dari pengertian perusahaan adalah tempat melakukan proses sampai bisa digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :
1. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.
2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.
4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen.
b. Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen.
Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
e. I k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu.
Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.
f. Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
Untuk masing-masing perusahaan, pengaruh tiap faktor adalah berbeda-beda. Hanya saja yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan ialah tempat dimana semua biaya operasi perusahaan paling rendah. Dasar teori lokasi perusahaan : “Tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan kepada perusahaan di dalam usaha mencapai tujuannya”. Jadi dengan kata lain, dicari titik lokasi yang paling ekonomis di segala sektor.
Tujuan Dari Pendirian Perusahaan
Berikut ini adalah tujuan dan sasaran didirikannya suatu perusahaan.
tujuannya :
1. Meningkatkan pelayanan dalam jasa transportasi kepada masyarakat.
2. Mendorong perekonomian daerah.
3. Menunjang pembangunan daerah
4. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
5. Menyelenggarakan kemanfaatan umum
Sasaran
1. Terjaminnya fleksibilitas sistem transportasi salah satunya dengan adanya pemisahan yang jelas antara badan regulator dengan badan yang melakukan operasional.
2. Kemudahan pengembangan sistem transportasi yang dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan.
3. Konsistensi pengembangan transportasi jangka panjang.
4. Konsistensi pelayanan jasa transportasi.
5. Beroperasi sebagai perusahaan yang berorientasi profit dengan tidak mengesampingkan pada pelayanan masyarakat secara aman, nyaman, produktif dan ramah lingkungan.
6. menjadi perusahaan layanan publik yang mandiri secara finansial.
PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Sistem adalah suatu kesatuan atau unit yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling bekerjasama atau saling mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem perusahaan mempunyai beberapa sifat diantaranya adalah :
• SIFATNYA SALING BERGANTUNG
Pada umumnya perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, akan bergantung pada perusahaan yang menjadi pemasok bahan bakunya. Begitu juga perusahaan yang hanya menjalankan satu atau beberapa kegiatan saja (spesialisasi), maka dia sangat bergantung pada perusahaan lainnya. Contohnya : Perusahaan mebel akan bergantung pada pengrajin kayu
• SIFATNYA DINAMIS
Perubahan selalu terjadi, baik perubahan interen maupun perubahan ekstern perusahaan. Contohnya
- Interen : perubahan jumlah karyawan, jumlah bahan baku, jumlah produksi,dll.
- Ekstern : pendapatan konsumen, pendidikan, teknologi dll
• SIFAT KOMPLEKS
Dalam perusahaan terdiri dari beberapa bagian yang dapat diperinci menjadi sub-sub bagian yang saling bekerja sama dan saling mempengaruhi sehingga sifatnya kompleks misalnya bagian pengadaan bahan baku, tenaga kerja, modal, keahian (pendidikan).
• SEBAGAI SATU KESATUAN/ UNIT
Dalam kegiatannya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri menuju ke satu tujuan yaitu mencapai keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain seluruh kegiatan perusahaan sebagai satu kesatuan unit.
• SIFATNYA BERJENIS - JENIS
Tidak ada perusahaan yang sama persis, baik dalam ukuran, bentuk maupun jenis usahanya. Selain itu perusahaan selalu berusaha untuk selalu adanya diversifikasi hasil produksinya dengan tujuan jika terdapat kerugian dari produk yang satu dapat ditutup dengan keuntungan dari penjualan produk lain.
Fungsi Perusahaan
Fungsi suatu perusahaan trebagi dalam dua jenis yaitu
- Fungsi Ekonomi
Sebagai sarana dan prasarana publik senantiasa dituntut untuk meningkatkan kemampuan pengembangan usaha dan memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya dengan cara pengelolaan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi secara sehat berdasarkan asas ekonomi Perusahaan.
- Fungsi Sosial
Sebagai sarana Publik dalam melaksanakan pengelolaan jasa transportasi yang merupakan urat nadi pembangunan suatu daerah senantiasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh lapisan masyarakat dari semua golongan masyarakat dengan memberlakukan tarif yang terjangkau sesuai kemampuan masyarakat dan aspek keadilan
Lingkungan Perusahaan
LINGKUNGAN UMUM PERUSAHAAN
• POLITIK
Kehidupan operasi perusahaan sangat terpengaruh oleh politik negara dimana perusahaan itu berada.
• HUKUM
Sistem hukum yang berlaku khususnya yang berpengaruh pada perkembangan perusahaan, masalah peraturan perundangan.
• SOSIAL
Struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembanagan perusahaan.
• PEREKONOMIAN
Sistem perekonomian mempengaruhi perkembangan perusahaan dan unit - unit ekonomi dalam masyarakat meliputi sistem pemilikan perusahaan, tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat dll.
• KEBUDAYAAN
Menyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat dimana perusahaan berada yaitu berhubungan dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.
• PENDIDIKAN
Keseluruhan tingkat pendidikan paling rendah sampai pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.
• TEKNOLOGI
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik yg perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan perusahaan.
• DEMOGRAFI
Sumber tenaga kerja yg tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, umur penduduk dll.
LINGKUNGAN KHUSUS PERUSAHAAN
• PENYEDIA
Penyedia bahan baku, alat - alat produksi, pemasok faktor-faktor produksi yg dibutuhkan perusahaan. Perusahaan harus melakukan hubungan baik dengan penyedia ini jika tidak maka operasi perusahaan akan terganggu. Semakin luas perusahaan semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi tersebut.
• PELANGGAN
Semua pembeli produk perusahaan, baik yg membeli untuk dijual lagi atau membeli untuk keperluan sendiri (konsumen akhir).
• PESAING
Perusahaan yg membuat produk sejenis maupun yg membuat barang pengganti (subtitusi).
• TEKNOLOGI
di dalam proses produksi selalu diperlukan pengembangan teknik produksi secara kuantitatif dan kualitatif yang bisa memenuhi selera pelanggan dengan memuaskan.
• SOSIO POLITIK
Meliputi aspek kehidupan masyarakat dan peraturan pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Misalnya sikap masyarakat terhadap adanya pencemaran akibat limbah industri.
PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Nama : shinta nur amalia
kelas : 1EB07
NPM : 26210523
No comments:
Post a Comment